Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Formula, Beserta Cara Mengatasinya

Sebagai orang tua, baik itu menjadi ibu dan ayah muda juga sangat diharuskan untuk memperhatikan segala keperluan Baby yang baru lahir dan mengisi ruang keluarga yang semakin lengkap. Keperluan yang paling mendasar adalah persoalan susu yang memang harus dipenuhi kebutuhannya. Kalau iya’ si ibu dapat menyusui dengan ASI, namun bagaimana jika anda ASI sang ibu tidak bisa keluar dengan lancar? Sudah pasti anda akan mencari alternatif dengan memberikan susu formula bukan?
Akan tetapi, permasalahan juga tidak selesai begitu saja dengan memberikan bayi susu formula. Karena tidak semua bayi bisa meminum segala jenis susu formula, sudah pasti akan ada dimana si bayi tidak cocok dengan susu formula tersebut. kalau sudah tidak cocok, sudah pasti akan banyak menimbulkan bahaya yang sangat fatal juga bagi kesehatan si buah hati anda. Maka dari itu, jangan coba-coba untuk memberikan susu formula yang tidak cocok dengan si bayi.
Nah dengan begitu anda sudah pasti akan dituntut untuk memberikan susu formula yang memang tidak membahayakan sang bayi tersebut. sangat penting juga bagi anda untuk mengenali lebih jauh lagi mengenai Ciri-Ciri Bayi tidak Cocok Susu Formula tersebut. Pasalnya jika terus dipaksakan untuk meminumnya, maka kondisi semacam ini juga akan menimbulkan gejala-gejala yang sangat mengganggu kesehatan si kecil.
Seperti yang sudah saya katakan tadi, bahwa tidak semua produk susu formula yang beredar di pasaran akan cocok untuk si kecil. Namun ketidak cocokkan dari beberapa susu formula tersebut juga akan menimbulkan gejala-gejala atau pun ciri-cirinya juga pastikan terlihat dari si kecil. Dalam hal semacam ini pun biasanya akan ada dua hal yang meliputi mengapa buah hati anda tidak cocok dengan susu formula yang dikonsumsinya, yakni karena Alergi terhadap susu formula dan bisa juga karena Intolenransi Laktosa.
Akan sangat membingungkan bagi anda bila sang bayi akan merasakan ciri-ciri tidak cocok dengan susu formula karena alergi dan intoleransi laktosa. Sebab gejala dari kedua hal tersebut sangatlah mirip, bahkan hampir tidak bisa membedakannya. Meskipun dengan begitu, kedua kondisi tersebut itu sebenarnya sangat berbeda. Berikut ringkas penjelasannya :
- Alergi Susu Formula : terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Si Kecil bereaksi terhadap salah satu protein yang terdapat di dalam susu formula. Hal ini merupakan kondisi umum yang kerap dialami bayi pada tahun pertama kehidupannya.
- Intoleransi Laktosa : terjadi ketika Si Kecil mengalami kesulitan mencerna laktosa, yang merupakan gula alami yang ditemukan dalam susu. Umumnya, intoleransi laktosa ini terjadi setelah infeksi saluran pencernaan akibat virus atau Gastroenteritis, dan bisa berlangsung sekitar empat minggu sebelum usus pulih dan mulai memecah laktosa lagi.
Sangat berbeda bukan, tentunya anda juga wajib mengetahuinya jika hal tersebut akan terjadi pada bayi anda pada saat tidak cocok memenuhi asupannya dengan susu formula tersebut. Nah, kalau pun anda masih belum bisa melihatnya dengan 2 hal berbeda diatas tadi. Maka tidak lupa saya akan memberikan ringkasan yang lainnya mengenai ciri-ciri bayi tidak cocok dengan susu formula.
Tanda Bayi Tidak Cocok Susu Formula
Akan ada ciri yang ditimbulkan akibat dari ketidak cocokkan susu formula tersebut, maka dari itu juga anda diwajibkan untuk lebih dalam lagi mengenalinya. Agar tidak terlalu fatal dan tentunya anda juga bisa untuk menanganinya lebih cepat sebelum hal buruk akan terjadi. Berikut dibawah ini ciri-ciri bayi yang tidak cocok susu formula akan disebabkan karena alergi susu formula juga diliputi :
- Reaksi terhadap kulit seperti ruam merah dan gatal, atau pembengkakan pada bibir, wajah, dan sekitar mata.
- Masalah pencernaan seperti sakit perut, muntah, kolik, diare, konstipasi, hingga kadang BAB berdarah.
- Gejala alergi seperti pilek.
- Eksim yang tidak membaik dengan pengobatan.
- Gangguan pernapasan seperti napas berbunyi mengi, batuk, sesak napas, sulit bernapas atau bahkan gejala alergi parah seperti anafilaksis yang butuh penanganan medis segera.
Kalau diatas tadi adalah ciri-ciri dari alergi susu formula si bayi yang akan di rangkup seperti diatas tersebut. Namun ada juga ciri-ciri bayi yang tidak cocok susu formula juga akan disebabkan karena intoleransi laktosa berikut dibawah ini ulasannya :
- Diare.
- Muntah.
- Kram atau nyeri di perut.
- Kembung.
Gejala-gejala diatas juga bisa muncul dalam waktu beberapa menit saja beberapa jam setelah minum susu formula tersebut. Namun dari gejala-gejala tersebut juga akan ada tips untuk mengatasi gejala pada bayi yang tidak cocok dengan susu formula.
Cara Mengatasi Gejala Bayi Tidak Cocok Susu Formula
Jika bayi anda akan merasakan gejala dari apa yang sudah saya sebutkan diatas tadi, maka anda juga bisa melakukan pencegahan atas reaksi alergi yang terjadi. Tidak perlu khawatir dan panik untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, namun sebisa mungkin cobalah untuk gerak cepat dalam melakukan pencegahan tersebut. Dibawah ini juga ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi gejala pada bayi yang tidak cocok dengan susu formula :
- Bagi Anda yang masih menyusui atau masih memberikan ASI kepada Si Kecil, hindari mengonsumsi produk susu. Karena protein dalam susu yang Anda konsumsi akan masuk ke ASI dan dapat menimbulkan reaksi alergi kepada bayi. Jangan lupa untuk memeriksa label makanan dan minuman yang ingin Anda konsumsi, dan pastikan itu tidak mengandung susu. Berkonsultasilah pada dokter atau ahli gizi terkait sumber kalsium alternatif dan nutrisi penting lainnya yang harus dipenuhi, baik untuk Anda maupun Si Kecil.
- Bagi Si Kecil yang memang mengkonsumsi susu formula, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi terkait penggantian produk susu formula yang lebih cocok untuk Si Kecil. Anda bisa mengganti susu formula dengan jenis susu formula hypoallergenic, yakni susu formula berbasis asam amino khusus, yang bisa dibeli secara bebas atau dengan resep dokter.
- Pemberian susu berbahan kedelai sebagai pengganti susu formula pada bayi dengan alergi susu formula sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter. Hal ini karena sebagian bayi yang alergi susu formula juga alergi terhadap susu berbahan kedelai.
Jika anda sudah memahami berbagai cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi gejala-gejala yang akan timbul pada bayi anda. Maka dibawah ini juga ada ulasan mengenai bayi yang tidak cocok dengan susu di pasaran tersebut karena intoleransi laktosa. Anda juga bisa mengatasinya dengan beberapa cara berikut dibawah ini :
- Hindari semua produk susu dan makanan yang mengandung laktosa. Jangan lupa untuk memeriksa label makanan, pastikan tidak terdapat kandungan laktosa atau susu.
- Perhatikan reaksi yang terjadi saat gejala intoleransi laktosa terjadi pada Si Kecil. Beberapa bayi sangat sensitif, sementara bayi lainnya masih bisa mencerna laktosa meski dalam jumlah sedikit. Jika Si Kecil sangat sensitif terhadap laktosa, hindari semua sumber makanan dan minuman yang mengandung laktosa. Jika tidak terlalu parah, Anda mungkin masih bisa memberikan produk susu dalam jumlah kecil.
- Jika Anda dan Si Kecil harus menghindari produk susu, maka pastikan kebutuhan kalsium dan nutrisi lainnya terpenuhi. Lengkapi makanan dan minuman Si Kecil dengan sumber kalsium seperti sayuran hijau, jus buah, tahu, brokoli, salmon, dan buah jeruk. Jangan lupa untuk melengkapi nutrisi dengan vitamin A, D, riboflavin, dan fosfor.
- Anda juga tetap bisa memberikan susu kepada Si Kecil dengan produk susu yang bebas laktosa. Jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi terkait susu formula yang cocok dan kebutuhan sumber nutrisi penting untuk tubuh Anda dan Si Kecil.
Setelah anda sudah mengetahui berbagai dari gejala apa yang akan di alami si kecil, maka cobalah untuk sesegara mungkin melakukan penangan yang sudah saya berikan diatas tadi. Namun ada baiknya juga jika si kecil akan menunjukkan ciri-ciri bayi yang tidak cocok susu formula. Maka saran saya sebaiknya anda menghentikan memberikan susu formula tersebut kepada anak anda dan langsung berkonsultasi ke dokter. Namun ada baiknya juga jika lebih baik anda memberikan si kecil ASI saja dari pada harus memenuhi asupannya dengan susu formula.
Karena perbandingan ASI dan susu formula sangatlah jauh manfaatnya bagi kesehatan serta kehidupan si bayi sudah besar kelak. Karena tidak ada yang lebih baik untuk kesehatan si kecil, selain ASI.
ASI Lebih Baik Dibandingkan Susu Formula
Pada artikel kali ini sebelum saya menyudahi rangkuman ini, saya juga sudah membuat sedikit ringkasan perbandingan antara ASI dan susu formula. Agar anda mengetahuinya lebih lanjut lagi, mari simak ulasannya dibawah ini :
- Komposisi ASI dapat berubah tiap waktu. Uniknya komposisi ASI disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bayi. Pada hari hari pertama, dimana lambung bayi masih sangat kecil (sebesar kacang tanah) jumlah kolostrum pun hanya sedikit. Kekebalan bayi yang rendah saat lahir, dilindungi oleh kolostrum yang kandungan zat kekebalan nya sangat tinggi. Sistem pencernaan bayi yang belum sempurna, disempurnakan oleh komposisi ASI yang mempermudah penyerapan sehingga dapat dipergunakan oleh tubuh Bayi. Saat bayi lapar, dan menyusu lebih lama pada ibunya, maka kandungan ASI yang didapat akan lebih kental dan padat sehingga bayi kenyang. Perubahan komposisi ASI juga berubah pada keadaan ibu sakit. Bila ibu sakit flu, komposisi ASI akan disertai anti flu, yang dapat melindungi bayi dari sakit flu itu sendiri. Susu formula tidak mungkin memiliki komposisi yang berubah-ubah.
- Pencernaan bayi belum sempurna untuk masuknya lemak, sedangkan dalam ASI sudah disiapkan enzim lipase yang membantu mencerna lemak, dan enzim ini tidak terdapat pada susu formula.
- ASI mengandung asam lemak esensial (termasuk DHA )yang tidak terdapat di dalam susu formula. Asam lemak esensial ini dibutuhkan untuk pertumbuhan otak, mata dan kesehatan pembuluh darah bayi.
- ASI tidak mengakibatkan bayi mengalami konstipasi seperti yang sering dikeluhkan pada bayi yang mengonsumsi susu formula.
- ASI mengandung banyak protein jenis Whey yang mudah dicerna, sehingga bayi yang mendapat ASI akan lebih sering atau lebih cepat merasa lapar ingin disusui. Sering menyusui ini berdampak sangat baik dalam meningkatkan produksi ASI, terutama di malam hari (bayi baru lahir akan lebih bangun di malam hari, dan inipun baik untuk meningkatkan produksi ASI)
- Susu formula mengandung lebih banyak protein dengan jenis kasein yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi sehingga memudahkan bayi terkena alergi dan obesitas. Buktinya ada penelitian yang menyebutkan bahwa bayi yang mendapat ASI tidak segemuk bayi dengan susu formula.
Itulah tadi sedikit uraian mengenai perbandingan dari asi dan susu formula tersebut yang lebih baik untuk kesehatan si bayi di masa depan yang lebih ceria lagi membangun kesejahteraan hidupnya. Jangan coba coba kalau untuk buah hati anda, sedikit kesalahan saja dalam hal apa pun akan berdampak buruk bagi bayi.
Sampai disini sajalah perjumpaan kita pada artikel kali ini yang sudah mengupas dengan tuntas mengenai susu formula yang akan memberikan alergi pada bayi anda serta kelebihan asi dibandingkan susu formula tersebut. Semoga artikel ini bisa meperkaya wawasan anda dalam mengetahui segalanya yang terbaik untuk masa depan si bayi. Akhir kata saya ucapkan banyak terimakasih atas waktu dan perhatiannya dalam memahami isi artikel ini. Bila ada salah-salah dalam penulisan, saya mohon maaf atas ketidaknyamanan anda dalam memahaminya.